Me and my money


                Aku tipe orang yang suka menabung dan suka kalap di saat yang bersamaan. Menurut aku the pleasure of saving is equal to the pleasure of shopping, jadi mau belanja mau menabung senengnya sama aja buat aku. Bedanya dengan belanja aku bahagia bisa dapet barang yang aku suka, klo nabung aku bahagia liat digit2 yang bertambah. Dulu, aku nabung itu selalu nunggu sisa uang, jadi ya gitu deh, jumlahnya bakalan ga tentu *nangis dipojokan. Beruntung banget ada program pemerintah yang namanya TABUNGANKU. Dulu waktu masih kuliah, kampus aku kerjasama sama salah satu bank ternama di Indonesia dan menyediakan layanan tabungan TAPMA untuk mahasiswa dengan potongan hanya 250 rupiah saja,plus ada ATMnya pula, masih terus keukeuh pake itu sampe akhirnya mba2 teller yang cantik maksa menyarankan aku untuk pindah ke rekening yang biasa, sempet galau juga waktu itu mengingat potongan dan pajak tabungan regular lumayan untuk ukuran kantong aku, puji syukur, ada yang namanya program TABUNGANKU, aku tahu ini dari pameran pembangunan 17 belasan, ada booth BI yang menjelaskan macem2 produk bank, awalnya sih aku ga terlalu perhatiin, tapi iseng2 baca, dan produk ini ada di bank tempat aku nabung, ya udah pindah ke TABUNGANKU deh, sampai sekarang, hehehe. Dan untuk saat ini dana di TABUNGANKU mulai ada tujuannya, yaitu ngumpulin dana darurat. Yang jumlahnya lumayan karena aku freelancer yaitu 12 x jumlah pengeluaran.
                Suatu hari pas lagi ngantre di Bank, aku liat ada selebaran tentang tabungan pensiun, namanya Simponi. Sadar klo diri freelance dan ga tau nanti dapet duit pensiunan dari mana, iseng2 aku ke CS minta informasi, yang membuat aku tertarik adalah jumlah setoran minimal yang sangat ringan, waktu itu mulai dari 50 ribu rupiah saja, dan jangka waktunya bisa kita atur sendiri, yah tentu saja ga bisa diambil kapan saja kaya tabungan biasa, memang begitu sih seharusnya,klo ga,nanti duit pensiunnya ga ngumpul2 dong,setidaknya aku udah mulai berusaha untuk mempersiapkan masa depanku, walaupun nanti jumlah akan menjadi tidak terlalu banyak, karena inflasi. Baru ngeh nih soal yang namanya inflasi, dulu waktu jaman masih sekolah, sering denger istilah ini, tapi ga pernah nyangka klo efeknya luar biasa ke kehidupan masyarakat. Syukurlah disadarkan tepat pada waktunya.

Mulai tersentak ketika seorang temen lama, yang chat sama aku via YM bertanya, eh kamu udah punya apa? terus terang aku ga bisa jawab pertanyaan temenku ini, dia cerita ke aku klo dia punya tabungan rencana, deposito dan investasi reksadana. Dapet sedikit pencerahan, walopun ga mudeng2 amat.  Sampai suatu hari baca di twitter, statement yang menyatakan :”menabung itu tidak sama dengan investasi”. Lah ini apa pula maksudnya? Iseng2 update status di facebook, dengan kata2 yang sama, ada temen SMA sama temen di tempat ngajar yang komenin, yang satu jelasin reksadana n asuransi termlife, yang satu lg jelasin unitlink, wuehehe…. Jadi tambah penasaran ama si Reksadana, kenapa temen2 aku tau, sedangkan aku ga, kemana aja sih aku? Mulai browsing2 sana sini, sampai akhirnya nyasar di Female Daily, dari sinilah setelah lama menimbang2 akhirnya aku memutuskan untuk terjun ke reksadana. Thank u Female Daily, tapi masih dengan setoran minimalis, n autoinvest. Gapapa deh daripada ga. Kan sedikit demi sedikit lama2 menjadi bukit. Saat ini belum berkeluarga , jadi penghasilanku murni untuk diriku sendiri, tapi lagi-lagi karena mengingat akan kondisi yang freelance ini, rencananya investasi reksadana ku ini akan aku gunakan sebagai dana pensiun dan dana pendidikan anak2ku kelak, semoga niat baik ini akan berhasil dengan baik nantinya. Karena untuk jangka panjang, aku disarankan untuk berinvestasi di reksadana saham. Katanya sih harus di diversifikasi, tapi nanti deh, sambil ngumpulin anggarannya lagi.
Selain kiat-kiat di atas, aku juga menerapkan gaya menabung yang aku dapet dari akun twitter @hanya20ribu, asuhan Ippho Santosa, yaitu the power of 20 ribu dan Go double. Cara menabung ini cukup seru dan menarik untuk aku, yang kadang2 sering diserang rasa malas menabung, Jadi setiap aku dapet uang 20 ribu, pasti aku masukan ke celengan khusus, dan melakukan go double secara rutin setiap tanggal 26, tanggal ini dipilih karena di tanggal itulah aku membaca twit dari beliau dan menerapkannya sampai sekarang. Go double aku mulai dari 10 ribu, yang jumlahnya di-double di bulan selanjutnya pada tanggal yang sama. Menarik dan seru, tak jarang aku mulai lagi ke jumlah setoran awal. Trus uangnya untuk apa? Uangnya aku setor ke rekening khusus reksadana ku, jadi hasil tabunganku, aku tabung lagi, supaya nanti beranak pinak.

Penghasilan sebagai freelancer memang berfluktuasi, tapi walaupun demikian aku tetap mengedepankan tabungan dana darurat dan investasi masa depanku, oleh karena itu aku selalu berusaha meng-adjust kembali pengeluaranku. Karena aku percaya, bukan masalah berapa yang kita hasilkan tapi bagaimana kita mengaturnya, dan go double plus the power of 20 ribu sangat membantuku untuk tetap on track dalam mewujudkan impianku.




Walaupun sudah menyisihkan uang dengan cara yang cukup militant (menurut teman aku). Tapi aku masih merasa ada yang kurang, yaitu kebiasaan kalap aku klo liat ada diskonan di mall. Syukur tiap dapet gaji ato bonus selalu aku selamatkan di depan dengan menyetorkan sebagian danaku ke tabungan pensiun, tabungan untuk dana darurat, dan untuk investasi reksadana. Menyetorkan tabungan di awal ini juga aku taunya dari liveolive. Tapi sayangnya masih juga suka kalap setiap kali pergi ke mal, dan pulang dengan penyesalan, padahal aku sudah makan dulu loh di rumah, kan katanya ga bole belanja dengan perut lapar, tp kalapnya teteupp… hehee. Sampai sekarang aku masih suka browsing2 untuk menambah ilmu tentang pengaturan keuangan, entah sejak kapan aku jadi maniak segala ilmu financial planning, sampai akhirnya aku ketemu webnya www.liveolive.com. Disana aku mendapatkan tips cara mengatasi kalap waktu berbelanja. Yaitu

Kuasai aturan 30 hari
Kapanpun anda merasakan dorongan untuk berbelanja barang-barang yang tidak anda butuhkan, tahanlah keinginan tersebut. Pulanglah ke rumah, tuliskan informasi barang yang anda inginkan (harga dan tempat). Selama 30 hari berikutnya, pikirkanlah apakah anda benar-benar menginginkan barang tersebut. Metode ini sangat efektif, selain bisa berpikir ulang, anda juga bisa melakukan riset kecil mencari barang yang sama dengan harga yang lebih murah.”

Ah jadi ga sabar menerapkan tips ini. Sampai saat ini masih akan terus belajar bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik, setidaknya untuk diriku sendiri karena aku masih SINGLE :D , dan web LiveOlive akan menjadi salah satu acuanku for my better  future.  Ayo sama2 belajar mengatur keuangan denganku, caranya : ”Like” Facebook Fan page https://www.facebook.com/MyLiveOlive | “Follow” twitter : https://twitter.com/MyLiveOlive | “Follow” Google+ Page : https://plus.google.com/b/109724956281090737591 | dan “Subscribe” ke channel YouTube : http://www.youtube.com/user/MyLiveOlive











CONVERSATION

0 di isi komentarnya ya :):

Posting Komentar

tolong diisi komentarnya ya :)

Back
to top