keuangan bisnis dan keuangan pribadi
banyak dari kita pasti ingin memiliki bisnis sendiri karena kebebasan waktu yang ditawarkan dan tentu saja penambahan pundi-pundi rupiah yang dimiliki. tapi, tak banyak yang tahu kalau membangun bisnis itu tidak semudah yang mereka bayangkan, sebelum memutuskan berbisnis ada salah satu yang harus kita perhatikan, yaitu pengelolaan keuangan.
tanpa pengaturan keuangan yang baik kita akan sulit memantau kondisi bisnis yang kita bangun, apakah untung atau malah merugi. Hal-hal yang sering terjadi jika tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis adalah:
tanpa pengaturan keuangan yang baik kita akan sulit memantau kondisi bisnis yang kita bangun, apakah untung atau malah merugi. Hal-hal yang sering terjadi jika tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis adalah:
- kesalahan informasi keuangan
- keuntungan usaha yang ternyata lebih kecil dari harapan atau pengeluaran usaha yang terlalu besar melebihi anggaran.
- pengeluaran usaha yang tidak tercatat
- tercampurnya keuangan pribadi dan bisnis
- tidak memiliki perencanaan keuangan yang jelas
- keluar masuknya uang tidak tercatat dengan baik,
- pisahkan keuangan pribadi dan perusahaan, buat batas yang jelas antara uang pribadi dan uang usaha, siapkan rekening yang berbeda untuk usaha dan untuk kebutuhan pribadi
- jalankan adminstrasi dan pembukuan dengan tertib, buat sistem pencatatan yang sederhana tetapi mudah dipahami,
- putarlah laba usaha, jika mendapatkan laba cukup besar, daripada dibiarkan dalam tabungan lebih baik diputar lagi untuk usaha/bisnis yang sedang dijalankan
- gajilah diri sendiri, perlakukan diri kita sebagai karyawan yang menerima gaji setiap bulannya, dengan jumlah yang disesuaikan dengan laba yang sudah diperoleh, dan gaji yang kita peroleh dari usaha kita hitung sebagai pengeluaran dalam bisnis kita. yang juga harus diingat, jangan mengambil lebih dari gaji yang kita tentukan agar keuangan perusahaan tetap sehat
