Bagi mereka yang berkecimpung di dunia pasar saham pasti sering mendengar kalau pelaku pasar sedang menunggu-nunggu kira-kira keputusan apa yang akan dikeluarkan oleh The Fed (Federal Reserve), pasti banyak yang bingung dan penasaran kira-kira apa hubungan antara The Fed yang letaknya jauh di Amerika Serikat dengan Pasar Saham Indonesia, berikut ini penjelasan dari ahli Saham bapak Ryan Filbert :
Pada tahun 2008 sempat terjadi krisis kredit perumahan di AS yang dikenal dengan nama "Krisis Subprime Mortgage".Jika di Indonesia kita sangat mengkhawatirkan terjadinya inflasi, di negara maju seperti Amerika perlambatan ekonomi dapat ditandai dengan minimnya pertumbuhan inflasi di negara tersebut, oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya krisis, maka pemerintas AS melakukan kebijakan yang dikenal dengan Quantitative Easing(QE) alias 'uang murah'
Nah, QE ini adalah sebuah strategi
membanjiri pasar dengan uang berbunga murah sampai dengan gratis. Jadi
dalam bayangan sederhananya, negara memanggil bank-bank yang ada lalu
bank tersebut diberikan sejumlah dana untuk disalurkan. Tujuannya agar dengan adanya bunga murah itulah rakyat di negara tersebut dapat menggunakan uang dengan komsumtif sehingga meningkatkan tingkat inflasi di negara tersebut.
Ya, inflasi itu kenaikan harga dan harga naik karena permintaan terhadap barang meningkat, teori ekonomi sederhana saja.
Namun, di negara maju, masyarakatnya biasanya tidak menggunakan uangnya untuk konsumsi jika dibandingkan dengan negara berkembang. yang terjadi ketika bunga murah diberikan, masyarakat disana menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi.Bahkan bursa saham di AS mengalami pemulihan dan mencapai rekor kenaikan.
pulihnya bursa saham di AS ternyata bukan karena pemulihan ekonomi, melainkan efek uang berbunga murah yang masuk ke pasar-pasar investasi. Bahkan uang-uang tersebut yang seharusnya untuk meningkatkan inflasi AS justru mengalir ke negara lain, termasuk ke Indonesia, baik itu ke bursa saham maupun dalam bentuk lain.
mengetahui jurus QE ini tidak memperbaiki kondisi ekonomi, uang-uang tersebut ditarik kembali, atau dikenal dengan istilah tapering dengan menggunakan kebijakan menaikkan suku bunga.
Sebagai
pengendali yang memberikan keputusan atas kebijakan moneter AS, The Fed
sepanjang tahun 2015 ingin melakukan sebuah kebijakan ‘menarik uang
murah’ dengan menaikkan suku bunga.
Hal inilah yang sangat dikhawatirkan oleh para pelaku pasar, karena uang-uang yang biasanya menghuni pasar saham akan ditarik kembali ke asalnya dan akan menyebabkan penurunan di bursa-bursa tersebut.
hal inilah yang menyebabkan kebijakan The Fed sangat dinanti dan menjadi perhatian khusus bagi para pelaku pasar karena dikhawatirkan dampaknya akan membuat penurunan di pasar saham, termasuk di Indonesia. harga saham-saham yang mendapat suntikan uang murah tersebut tentunya akan mengalami kenaikan yang tinggi bahkan melebihi harga wajarnya.
Pada saat ini menjadi sebuah kekhawatiran
akan jatuhnya saham-saham berharga tidak wajar kembali ke harga semula
akibat ketidaksesuaian dengan kinerja perusahaan sebenarnya.
Meskipun
The Fed akan mempertahankan ataupun menaikkan suku bunganya, seorang
investor perlu melihat nilai perusahaan dibandingkan berfokus pada harga
saham, hanya seorang pedagang yang sangat peduli dengan harga.
disadur dari : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/10/080000326/Mengapa.Pelaku.asar.Menantikan.Keputusan.The.Fed
CONVERSATION
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
About me
Seorang newbie di pasar modal, investasi dan make up. Penyebutan produk make up, skin care dan investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang.
Popular Posts
-
hari ini di forum female daily, ada pertanyaan member tentang alasan kenapa kita harus mencantumkan npwp ketika memulai investasi di reksa...
-
halo... pingin investasi tapi dana minim? hehehe... sama! terus solusinya apa? Nabung Emas! seperti yang kita tahu, emas adalah sara...
-
Siklus Kalender Saham Fluktuasi harga saham terjadi pada setiap hari. Jika kita coba analisa, maka akan terdapat pola (tren) pergeraka...
-
well. baru tau kalo baking soda yang biasanya digunakan untuk memasak kue, punya segudang manfaat untuk perawatan tubuh, dan wajah, hihi. ju...
-
selain bedak tabur Marcks yang creme, bedak tabur revlon yang satu ini adalah andalan aku. Ketika diaplikasikan ke wajah hasilnya bisa menem...
-
waktu masih kuliah , aku iseng-iseng nyambi ngajar di kursus, penghasilanku memang belum seberapa , tapi lumayan juga untuk ukuran anak...
-
saat ini kerjaan masih belum tetap, sempet iri juga liat teman2 yang sudah memiliki pegangan tetap dalam hidupnya, entah itu di swasta atau ...
-
masih ingat sekali waktu masih sekolah di SD sering terpaksa nonton berita. sering lihat ulasan ihsg di televisi dalam berita tersebut dan ...
-
Siapa saja, terutama perempuan pasti menyukai yang indah2 dan gemerlapan. Salah satu benda yang memiliki kilau indah dan bernilai tinggi a...
-
Seiring dengan berkembangnya teknologi, mungkin banyak dari kita yang mengharapkan adanya metode yang praktis dalam berinv...
Cari Blog Ini
Labels
- book ( 3 )
- cerita bebas ( 15 )
- curhat ( 20 )
- emas ( 3 )
- finance ( 38 )
- keuangan ( 35 )
- love ( 4 )
- makeup ( 5 )
- ngatur duit ( 4 )
- reksadana ( 8 )
- review ( 5 )
- saham ( 7 )
- tabungan ( 6 )
- TBH ( 2 )
- the power of 20 ribu ( 1 )
- tips ( 17 )
- uang receh ( 2 )
0 di isi komentarnya ya :):
Posting Komentar
tolong diisi komentarnya ya :)