Pertama kali denger istilah "reksadana" dari seorang temen, temen jaman waktu smp dulu, yg ga tau kenapa tiba2 nyamber nanyain, kamu udah punya apa aja? trus dia cerita klo dia ikut tabungan berjangka di bank M, dan ikut reksadana juga. jaman itu aku belum ngeh en ga penasaran sama sekali, cuma mulai kepikiran soal pertanyaan "sudah punya apa aja?" dan bertanya2 sendiri aku udah punya apa aja ya? dan ga ketemu jawabannya :hammer: :D sampe suatu hari temen SMA si Yang2, komen2 di akun fbku dan nyebut2 si Reksadana ini, eh penasaran kan jadinya, kok temen SMP sama SMA kompakan tau reksadana, kenapa aku ga? kemana aja aku selama ini? *nangisdipojokan* *lebay* alhasil googling deh, n tersesat dimana2, ehhe, tapi ini kan tersesat yg membawa kebaikan, jadi ga papa dong ya. nah, buat siapa saja yg mungkin akan kebetulan tersesat disini, aku mau sharing apa aja yg aku tau soal reksadana, yg aku dapet dr macem2 sumber. karena yg paling penting dari investasi adalah, kita harus benar2 tau, produk yg kita gunakan, dan tentu saja mengutip kata financial planner idola ku, Mrs. Ligwina Hananto."tujuanloapa". jadi tujuannya harus jelas dulu, biar bisa milih RD aka reksadana yg tepat. here we go....
.

 Apa itu Reksa Dana (Mutual Fund) ? Reksa Dana ato bahasa inggrisnya Mutual Fund merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. ada juga yang mendefinisikan RD adalah suatu produk Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. Dengan kontrak ini, maka investor dilindungi karena :

• 1. Investasi sesuai profil resiko dikelola oleh MI sesuai batas portfolio yg diatur di prospektus 
• 2. Jaminan Keamanan Dana, sebab asset RD dititipkan di Bank Kustodian dan dibukukan secara terpisah dr pembukuan MI maupun Bank Kustodian shg secara legal terhindar dr sita jaminan atas kebangkrutan MI atau Bank Kustodian. Keunggulan Reksa Dana : - Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional - Risiko relatif rendah karena terdiversifikasi - Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak terlalu menguasai teknik-teknik portofolio. - Cocok untuk investor dengan kemampuan finansial terbatas - Secara relatif, biaya rendah Berikut ini adalah jenis-jenis reksa dana dan penjelasannya: Reksadana Konvensional Reksa Dana Konvensional adalah reksa dana yang dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor setiap saat tergantung tujuan investasi, jangka waktu dan profil resiko investor. Jenis-jenis Reksa Dana Konvensional adalah sebagai berikut: 
• Reksa Dana Pasar Uang; Reksa Dana dengan investasi 100% pada efek Pasar Uang berupa surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti deposito, surat berharga (commercial paper) meliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). RDPU 
• Reksa Dana Pendapatan Tetap; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang (obligasi). RDPT
•  Reksa Dana Campuran; Reksa Dana dengan kebijakan investasi pada efek saham, efek hutang & pasar uang yang porsi masing-masing instrumennya tidak termasuk dalam ketiga jenis Reksa Dana lainnya. 
• Reksa Dana Saham; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). RDS Tips Berinvestasi 1.Tentukan Tujuan Investasi Anda (mau invest untuk apa? dana pensiun? pendidikan anak? ; jangka waktu, berapa tahun lagi dana itu akan dipakai? 2.Kenali Profil Risiko Anda, apakah kamu termasuk konservatif, yg ga berani merugi besar, moderat, ato agresif?
•  3.Pemilihan Pengelola Investasi yang tepat. bisa dilihat di bapepam, Manajer investasinya tercantum disana atau tidak? 
• 4.Diversifikasi Investasi ; untuk mengelola return & risiko. jangan lupa, investasi ga selalu untung, tp ada ruginya jg,jd untuk mengurangi kerugian yg mungkin terjadi kita harus mendiversifikasi dana kita, kan ada yg bilang don't put your eggs in the same basket, misalnya selain nabung di reksadana, kita juga membeli logam mulia, alias emas ato perak :)
•  5.Investasi secara bertahap, ato dikenal jg dengan istilah DCA dollar cost averaging, katanya si hasilnya jd lebih baik daripada lumsum, karena kita akan dapat harga rata2, mengingat pergerakan pasar agak sulit ditebak, 
• 6.Jangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
•  7.Review portfolio investasi secara berkala; 3 bulanan, 6 bulanan atao 1taunan, dengan meriview, kita akan tau hasil yg didapat seperti apa, dan jd mudah dalam mengambil keputusan apakah mau rendeem ato tidak.

•  sebelum memulai investasi ini, ada baiknya kita mengecek cashflow kita, klo misalnya ada hutang, usahakan untuk dilunasi dulu, serta harus mengusahakan untuk punya dana darurat setidaknya 3-6 kali pengeluaran bulanan,kenapa dana darurat? dana darurat ini ibarat bemper, yg bisa kita gunakan di saat terdesak, di saat kepepet loh ya, bukan kepepet pengen beli tas baru tapi LOL :) 
•  Reksadana bisa didapatkan di Manajer investasi,atau ke bank yg ditunjuk sebagai agen penjual, bank yg umumnya bisa dipilih untuk mulai investasi reksadana adalah bank mandiri dan commonwealth, karena kedua bank ini adalah supermarket reksadana yang melayani nasabah ritel, dengan kemampuan ngeteng seperti saya, yang tentu saja memiliki syarat masing2 bisa dicek diweb masing2 bank tersebut, dan invest reksadana ini hebatnya bisa dimulai dari 100ribu rupiah saja, yang biasanya habis untuk sekali ngemal. hehehe. MI yang melayani investasi 100ribu antara lain Manulife dan Danareksa. Dan untuk NAB bisa dicek di web bloomberg, atau infovesta, dan bisa juga gabung di web portalreksadana untuk memperdalam ilmu, plus main2 ke kaskus,atau female daily, :)